Ilmuwan telah memperbaiki mesin atom terbesar di dunia dan akan segera mengaktifkan Large Hadron Collider kembali minggu depan.
Mesin “big bang” tersebut diluncurkan tahun lalu, namun rusak karena koneksi listrik yang buruk.
Kali ini Organisasi Eropa untuk Riset Nuklir, yang dikenal sebagai CERN, mengambil pendekatan hati-hati dengan peralatan super canggih ini, kata James Gillies, jubir CERN. Harga mesin yang mencapai US$ 10 miliar, dari kontribusi banyak pemerintahan dan universitas di seluruh dunia.
Para ilmuwan diharapkan akan dapat mengirimkan sinar proton di sepanjang lorong 27 kilometer yang terdapat di LHC, namun mereka tidak menetapkan tanggal untuk itu.
Pada peluncuran perdananya mesin ini bermasalah. Sembilan hari setlah dinyalakan satu penghambat listrik melebihi batas panas akibat solder yang buruk dan selanjutnya bencana melanda. Lima puluh tiga dari 1.624 magnet superkonduktor besar rusak dan harus diganti.
Wadah listrik helium cair yang digunakan untuk menjaga collider pada suhu yang lebih dingin daripada luar angkasa untuk efisiensi maksimum bocor, menyebabkan enam ton helium menguap dan menjadikan kerusakan makin parah.
“Itu adalah sebuah bencana, tidak perlu diragukan lagi,” kata Chip Brook, profesor fisika di Universitas Michigan State. Tapi ia juga menyatakan bahwa CERN telah mengambil beberapa langkah inovatif untuk mencegah terjadi kembali.
“Masalah ini tidak akan terjadi lagi,”
inilah.com
0 komentar:
Posting Komentar