Pada tanggal 16 Juli 1965, ada program pertukaran yang sangat rahasia dengan mengirimkan 12 personil militer AS ke planet Serpo, sebuah planet dari sistem bintang Zeta Reticuli. Pendaratan pesawat UFO ini di lokasi Nevada Test Site. Proyek Serpo ini merupakan pertukaran antara 12 orang bumi (astronoaut militer terlatih) dengan tamu sahabat (friendly visitors) dari planet di sistem Zeta Reticuli tersebut. 12 orang itu semua laki-laki, terdiri dari 8 USAF, 2 Army dan 2 Navy, ditempatkan di sebuah pesawat extraterrestrial dan terbang menuju ke planet alien. Dua orang adalah dokter, tiga orang ilmuwan, dua orang ahli bahasa, dua orang anggota keamanan, dua orang adalah pilot dan seorang menjadi pemimpin tim (Kolonel dari USAF). Perjalanan diperkirakan membutuhkan waktu 9 bulan untuk menempuh jarak 39,5 tahun cahaya.
Mengenai 12 orang yang berangkat, sebenarnya ada informasi yang berbeda. Sebuah sumber menyebutkan adanya astronaut perempuan yang ikut, namun hal ini dibantah dengan alasan bahwa saat itu NASA tidak memiliki program astronaut perempuan. Padahal, menurut Martha Ackmann, penulis buku "The Mercury 13: The Untold Story of 13 American Women and the Dream of Space Flight", NASA pernah mengadakan program rahasia perekrutan dan pelatihan astronaut perempuan untuk proyek "Mercury 13" di tahun 1961.
Mereka kembali ke bumi pada bulan Agustus 1978. Dua anggotanya meninggal dunia saat di planet. Dua orang lain tetap tinggal di planet Serpo saat proyek berakhir. Delapan dari 12 orang kembali ke bumi. Dua orang yang meninggal di planet Serpo, seorang ada dokter dan seorang sekuriti setelah 3 tahun kunjungan mereka. Dokter meninggal karena pneumonia dan petugas sekuriti tewas karena terluka.
Kedelapan orang tersebut kemudian diisolasi selama setahun di fasilitas khusus
Berdasarkan sumber MI6, tak ada masalah dalam pertukaran ini dan perlengkapan yang dibawa oleh tim beratnya hingga 40 ton. Aliens nampaknya tidak ada masalah dalam mengangkut di dua pesawatnya. Kemudian hari diketahui bahwa dua pesawat yang mendarat itu hanya merupakan pesawat ulang laik (shuttle). Pesawat yang jauh lebih besar berada di lokasi antara bulan dan Mars. Kepala tim melaporkan pada saat kembali di tahun 1978 bahwa pesawat alien begitu sangat besar (enormous).
Yang menarik dari pendaratan tanggal 16 Juli 1965 ini adalah, sebenarnya pendaratan sudah direncanakan setahun sebelumnya yaitu pada tanggal 24 April 1964.
Hari berikutnya, 25 April 1964 , pesawat aliens berhasil mendarat di Holloman AFB dan pertemuan saat itu menghasilkan Plato Pact atau Proyek Plato.
Kilas balik ke masa lalu, kerja sama awal sudah terjadi sebelumnya dengan diawali tanggal 25 April 1954 , presiden AS Eisenhower bertemu dengan Greys (Big-nosed Greys) di pangkalan angkatan udara Holloman. Dua piring terbang mengambang di atas landasan pacu sementara yang ketiga mendarat. Perwakilan dari Ebens menyebut dirinya "Omnipotent Highness Krlll". Pertemuan di tahun 1954 itu menghasilkan perjanjian yang disebut "Greada Treaty" yang isinya:
Aliens tidak akan turut campur dalam urusan intern kita dan kita tidak akan mencampuri urusan mereka. Kita akan menjaga kehadiran mereka di bumi sebagai suatu rahasia. Mereka akan melengkapi kita dengan teknologi maju dan akan membantu kita dalam pengembangan teknologi kita. Mereka tidak akan membuat perjanjian dengan negara lain di bumi ini. Mereka dapat mengambil (abduct) manusia dalam jumlah terbatas dan berkala untuk tujuan pengujian medis serta memonitor perkembangan kita dengan stimulai yang diberikan dan tidak akan melukai serta dikembalikan pada posisi saat diculik, di mana manusia tidak akan punya ingatan akan kejadian itu. Dan alien nation akan memberi MJ-12 sebuah daftar dari semua manusia yang pernah kontak dan diculik secara berkala. Juga disetujui bahwa setiap negara akan menerima duta besar serta antara alien nation dengan amerika serikat akan ada pertukaran masing-masing 16 personil untuk tujuan mempelajari kehidupan di planet aliens.
Pada tahun 1978, masa di mana personil astronaut akan kembali dari planet Serpo, angka kejadian mutilasi ternak (cattle mutilation) meningkat tajam. UFO mulai dibahas di PBB dan J. Allen Hynek berbicara soal UFO di di PBB pada tanggal 27 Nopember 1978. FEMA (Federal Emergency Management Agency) juga dibentuk di tahun itu.
Setahun berikutnya, 1979, dunia dikejutkan dengan peristiwa jatuhnya Skylab (pesawat angkasa) pada tanggal 11 Juli dan pada bulan Oktober terjadi konflik senjata serius antara tentara khusus dengan aliens di pangkalan Dulce yang menyebabkan puluhan tewas. Menariknya, di tahun itu, banyak astronaut mulai membuka suara menyampaikan pengalamannya melihat UFO.
Selama periode tahun 1979 hingga 1983, pihak MJ-12 mulai menyadari bahwa telah terjadi sesuatu yang tidak sesuai dengan rencana atau perjanjian. Diketahui bahwa banyak sekali orang (dalam jumlah ribuan) yang diculik alien di luar dari daftar yang diberikan oleh aliens. Banyak juga kasus penculikan dilakukan pada anak-anak.
Pada tahun 1981,
Konflik antara militer Amerika dengan aliens makin serius. Pada bulan Agustus 1983, stasiun Montauk dihancurkan. Tahun berikutnya, 1984, dokumen-dokumen tentang MJ-12 diterima oleh produser Jaime Shandera dalam amplop berupa rol film 35mm. Tahun 1985, Ronald Reagam mengingatkan akan ancaman alien dalam pidatonya di depan pelajar SMA dan hal yang sama juga diutarakan di hadapan sidang PBB di tahun 1987. Menurut perkiraan di tahun 1988, di planet bumi ini telah ada populasi greys sebanyak 20 juta. Pemerintah Amerika telah membuat senjata anti-materi yang dikembangkan di
Menurut informasi yang ada, seharusnya program pertukaran (proyek Serpo) ini berjalan selama 20 tahun
(Sumber: http://www.zetatalk.com/index/zeta255.htm).
Itu berarti mulai tahun 1965 sampai tahun 1985. Pertanyaannya adalah, mengapa pada tahun 1978 mereka sudah kembali? Apakah konflik antara manusia dengan Ebens sudah terjadi sebelum itu dan apakah mereka kembali ke bumi dalam rangka melarikan diri?
Menarik jika membaca pengakuan dari Dr. Carol Rosin yang pernah bekerja untuk Wernher Von Braun (pakar peroketan AS yang berasal dari Jerman) bahwa di tahun 1977 mereka telah membuat persenjataan luar angkasa untuk menghadapi ancaman aliens.
(sumber: http://www.illuminati-news.com/ufos-and-aliens/html/carol_rosin.htm )
Jika itu benar, maka sejak tahun 1977 pihak Amerika sudah bersiap menghadapi serangan dari Ebens.
Hal yang patut dipikirkan adalah, mengapa pendaratan kembali di tahun 1978, saat 8 orang itu kembali tidak diberitakan sebagai pendaratan oleh Ebens? Apakah memang kedelapan manusia itu kembali sendiri (melarikan diri) dari planet Serpo? Apakah dua orang yang tetap tinggal di planet Serpo itu karena masih tertawan dan bukan atas keinginan mereka sendiri?
Kalau ditelusuri beberapa tahun sebelum tahun 1978, kita bisa mengetahui bahwa pada tahun 1976, Departemen Pertahanan Inggris memperluas unit intelijen pertahanan mereka untuk menyelidiki sepak terjang UFO. Unit itu diberi nama DI55. Di tahun 1977, sebuah film spektakuler tentang UFO dibuat, yakni karya Steven Spielberg yang berjudul "Close Encounters of The Third Kind". Film itu beredar di publik tahun 1978. Sepintas cerita film itu mirip dengan proyek Serpo.
Kalau kita hubungkan, pada tanggal 13 Juli 1977,
(sumber: http://www.mt.net/~watcher/ufoniagarafalls.html )
Pada tahun 1977 itu juga, di bulan September, terjadi insiden di
Apakah insiden ini merupakan bukti bahwa di tahun 1977 telah mulai terjadi konflik serius antara aliens dengan pemerintah Amerika? Dan apakah hal itu bisa menunjang pengakuan dari Dr. Carol Rosin bahwa amerika di tahun 1977 sedang membuat "space-based weapons"?
Sekitar dua bulan setelah insiden di Fort Benning itu, pada tanggal 16 Nopember 1977 juga terjadi insiden dengan aliens di Ellsworth AFB (Air Force Base), South Dakota. Hanya saja, masih simpang siur soal ini karena ada yang menganggap kejadian di Ellsworth AFB ini sebagai hoax tapi ada juga yang membenarkannya. Ellsworth AFB merupakan pangkalan rudal balistik antar benua Minuteman.
(sumber: http://www.mufon.com/bob_pratt/ellsworth.html)
Kejadian di tahun 1977-1978 ini berada di bawah kepresidenan Jimmy Carter. Saat berkampanye di tahun 1976, Jimmy Carter sendiri pernah menjanjikan akan mempublikasikan semua informasi yang dimiliki tentang UFO dan mengatakan, "Saya tidak tertawa lagi pada orang yang mengatakan bahwa mereka telah melihat UFO. Saya telah melihatnya sendiri!" Pada bulan Mei 1977, beberapa bulan setelah pengukuhan Jimmy Carter sebagai presiden, sebuah proyek awal untuk menyelidiki komunikasi dengan makhluk luar bumi dibentuk di Center for the Study of Social Policy di Stanford Research Institute. Proyek ini dikepalai oleh Dr. Alfred Webre, seorang pengacara dari Yale dan analis politik senior.
(sumber: http://www.presidentialufo.com/newpage11.htm )
Jadi, ada dua kemungkinan tentang kembalinya delapan orang dari Serpo itu, yaitu pertama mungkin mereka dikembalikan karena hubungan antara Ebens dengan Amerika memburuk, kedua adalah karena mereka berhasil melarikan diri. Mereka tiba kembali di bumi bulan Agustus 1978.
(sumber: http://ca.geocities.com/earthpages5@rogers.com/sh10.html )
Jika perjalanan dari planet Serpo ke bumi sekitar 9 bulan, berarti mereka sudah berangkat dari planet Serpo pada akhir tahun 1977. Mungkin insiden di
Yang pasti, di depan sidang umum PBB pada tanggal 21 September 1987, presiden Amerika Serikat Ronald Reagan berkata, "In our obsession with antagonisms of the moment, we often forget how much unites all the members of humanity. Perhaps we need some outside, universal threat to make us recognize this common bond. I occasionally think how quickly our differences worldwide would vanish if we were facing an alien threat from outside of this world. And yet I ask - is not an alien force already among us?"
Bahkan pada tahun 1988, Ronald Reagan pernah berbicara ke Mikhail Gorbachev, "I occasionally think how quickly our differences, worldwide, would vanish if we were facing an alien threat from outside this world." Selang dua tahun kemudian, dalam suatu kesempatan, Gorbachev pernah berkata, "The phenomenon of UFOs does exist, and it must be treated seriously."
Masih berpikir bahwa pemerintah dunia acuh tak acuh dengan fenomena UFO?
0 komentar:
Posting Komentar