“UFO” adalah akronim dari “Unidentified flying Object”, atau diterjemahkan kedalam Bahasa Indonesia menjadi “Benda Terbang Tak Dikenal”. Wikipedia Indonesia sendiri, setelah melalui diskusi panjang akhirnya menggunakan istilah “Benda Terbang Aneh” (BETA) pada halamannya yang mengulas mengenai UFO. Istilah UFO sendiri baru muncul pada tahun 1954, dalam suatu press release resmi oleh Angkatan Udara Amerika Serikat (untuk selanjutnya kita singkat menjadi “AU AS”) di Pentagon atas prakarsa Edward Ruppelt, Direktur pertama “Project Blue Book”. Project Blue Book sendiri adalah proyek pertama penyelidikan UFO yang dibentuk oleh AU AS dalam meneliti fenomena penampakan benda-benda terbang Asing di Amerika Serikat, dan di negara-negara lain. Sebelum press release tersebut keluar, media massa lebih gemar mempergunakan istilah “Flying Saucer” (atau “Piring Terbang”), mengacu pada pengalaman Kenneth Arnold di Gunung Rainier, Amerika Serikat, tujuh tahun sebelumnya.
Istilah “UFO encounter” atau “perjumpaan dengan UFO” sebenarnya mencakup secara luas seluruh peristiwa perjumpaan dengan segala macam benda terbang yang tak dikenal, tanpa harus mengacu semata-mata kepada “Piring Terbang”, atau “kendaraan dari luar angkasa”. Suatu benda terbang tak dikenal sudah sewajarnya mendapat istilah “UFO” sebelum berhasil diidentifikasi.
Namun untuk menghindari kerancuan, maka dalam tulisan-tulisan kedepan, saya akan membahas UFO lebih dalam konteks sebagai “Benda terbang terkendali dengan asal-usul yang misterius”. Definisi lengkapnya:
Segala macam benda yang terdeteksi bisa terbang dengan terkendali (tidak sekedar hanyut terbawa angin), serta tidak diketahui asal-usulnya, atau diduga tidak termasuk dalam jenis benda terbang yang diketahui dibuat oleh manusia
sumber: tulisan ini merupakan re-post dari tulisan aslinya di Ufosiana
0 komentar:
Posting Komentar